semua salah mu
kau yang menanamkan benih kebencian di hatiku
bahkan sebelum ku mengenal apa itu kebahagiaan
kau yang mengajarkan ku memetik dendam dari benih kebenciaan yang kau tanamkan di hatiku
bahkan sebelum ku benar-benar mencoba untuk merasakan kebahagiaan
semua salah mu
kau yang membenci mereka yang meghinamu
tapi aku adalah tempat hinaan mu
kau yang membenci mereka karna mereka menginjak injak harga dirimu
tapi aku adalah tempat cacimaki mu
dan aku adalah alas kaki bagimu yang dapat kau injak kapapun kau suka
semua itu salah mu
kenapa kau salah kan mereka karna kerasnya hati ku sekarang ini??
kenapa kau salah kan aku jika ku memang tak pernah benar bagi mu??
semua itu salah mu
kenapa kau tak menghilangkan ku??
bahkan sebelum mulai nafasku terhembus di bumi
semua itu salah mu
jika ku menjadi seperti sekarang ini
karna tak pernah ada kata-kata indah untuk ku yang terlontar dari mulut mu
karna tak pernah ada senyuman yang tulus untuk ku tersungging dari bibir manis mu
salah kah aku, jika pada akhirnya ku bertanya pada mu
kenapa harus aku???
jika memang tak ada pilihan lain
tak apa, akan tetap ku terima
tapi bisa kah kau sisipkan sedikit hatimu serta rasa kasih mu untuk ku
walau hanya sebutir pasir saja
aku akan sangat berbahagia melebihi para bidadari di kahyangan
sungguh ku mencintai mu dengan hidup ku
sungguh ku mengasihi mu dengan jiwa ku
dan sungguh memang ku menghormati mu dengan raga ku
selalu ku minta pada tuhan agar menjadikanku seperti ingin mu
agar dapat kuraih surga mu
dan menghilangkan semua penyakit dalam hati ku
agar ku bisa pulang dengan damai ke tempat dimana aku berasal
~aku yang selalu mencintai mu~
Tuesday, 31 August 2010
Wednesday, 4 August 2010
entahlah...
tak terasa air mata ini terjatuh
entah mengapa aku pun tak tau pasti
terus ku berjalan tanpa arah
berpaling dari segala sesuatu yang menyakitkan hati
berlari ku kini tak sanggup lagi
karna tak mungkin ku kejar mentari
tapi tak ingin ku berbalik
walau hanya memalingkan wajahku pada yang telah ku lewati
karna begitu banyak air mata disana
dan ada banyak kebahagiaan yang terselimuti duka
tapi takan ku lupakan kebahagiaan yang telah pergi itu
sebagai kenangan di hati
untuk bekal perjalananku nanti
entah mengapa aku pun tak tau pasti
terus ku berjalan tanpa arah
berpaling dari segala sesuatu yang menyakitkan hati
berlari ku kini tak sanggup lagi
karna tak mungkin ku kejar mentari
tapi tak ingin ku berbalik
walau hanya memalingkan wajahku pada yang telah ku lewati
karna begitu banyak air mata disana
dan ada banyak kebahagiaan yang terselimuti duka
tapi takan ku lupakan kebahagiaan yang telah pergi itu
sebagai kenangan di hati
untuk bekal perjalananku nanti